Profil dan Kompetensi

KOMPETENSI UTAMA

  1. Nutrition science development
    • Mampu menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi untuk pemecahan masalah gizi di tingkat individu, kelompok dan
      masyarakat.
    • Mampu menggunakan teknologi mutakhir dalam pengembangan ilmu gizi.
    • Mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu gizi serta ilmu terkait lainnya (biomedik, biomolekuler, pangan) untuk
      menanggulangi masalah gizi individu, keluarga, dan masyarakat.
  2. Nutrition problem solving
    • Mampu menganalisis dan memecahkan masalah gizi di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat.
    • Mampu melakukan evaluasi pemecahan masalah gizi di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat.
    • Mampu memformulasikan produk pangan dan menganalisis komponen aktif dalam bahan pangan untuk mengatasi masalah gizi.
  3. Nutrition management and leadership
    • Mampu mengelola pendidikan, pelatihan dan pelayanan gizi berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan dan
      kepemimpinan yang terkini dan sesuai.
    • Mampu mensinergikan berbagai kepentingan stake holder di bidang gizi.
    • Mampu mengantisipasi perkembangan masalah gizi di masa depan dan merencanakan strategi untuk mengatasinya.
  4. Nutrition research development
    • Mampu melaksanakan penelitian dengan mandiri dengan metode baik dan benar bagi pengembangan ilmu gizi.
    • Mampu mendiseminasikan dan mengkomunikasikan hasil riset di bidang gizi pada tingkat nasional atau internasional.
    • Mampu mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam penyelesaian masalah gizi.
    • Mampu melakukan kajian mutu hasil penelitian dan
      inovasi.
  5. Nutrition promotion
    • Mampu merancang dan mengembangkan metode dan bahan promosi gizi dan pangan pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat
    • Mampu merancang dan mengembangkan metode, teknologi dan bahan layanan gizi dilandasi etika dan humaniora.
    • Mampu mengembangkan dan melakukan komunikasi,
      informasi, dan edukasi (KIE) gizi
  6. Mampu mengembangkan Ilmu Gizi Biomedik
    • Mampu mengembangkan Ilmu Gizi Biomedik sebagai upaya pengembangan dasar-dasar ilmu gizi.
    • Mampu mengembangkan kajian gizi molekuler
    • Mampu menganalisis aspek metabolisme penyakit gizi.
  7. Tropical eco-marine nutrition
    • Mampu merencanakan dan mengembangkan kajian gizi di daerah tropis dan pesisir.
    • Mampu menganalisis keterkaitan gizi dengan lingkungan.
    • Mampu menganalisis sosiobudaya daerah tropis dan pesisir.
    • Mampu melakukan kajian dan pengembangan gizi daerah tropis dan pesisir melalui pendekatan penelitian berdasarkan integritas dan profesionalisme serta etika.

KOMPETENSI PENUNJANG

  1. Mampu mengembangkan ilmu gizi klinik
  2. Mampu mengembangkan ilmu gizi klinik sebagai upaya perbaikan gizi individu.
  3. Mampu memahami patogenesis penyakit gizi.
  4. Mampu memahami dan menerapkan NCP dalam setiap kasus penyakit.
  5. Mampu menganalisis dan mengembangkan metode pelayanan/asuhan gizi individu.
  6. Mampu mengembangkan ilmu/program gizi masyarakat.
  7. Mampu mengembangkan ilmu/program gizi masyarakat sebagai upaya perbaikan gizi kelompok / masyarakat.
  8. Mampu menganalisis hasil pemantauan status gizi tertentu untuk mengembangkan program penanggulangannya di tingkat masyarakat
  9. Mampu menganalisis peran gizi dalam setiap siklus kehidupan serta memahami berbagai gangguan yang dapat terjadi siklus kehidupan.

KOMPETENSI LAIN

  1. Mampu mengkaji peran mikrobiota pada saluran cerna dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan.
  2. Mampu mengkaji peran gizi pada pasien berkebutuhan khusus serta menyusun rekomendasi diet pada pasien
    berkebutuhan khusus.
  3. Mampu mengkaji filsafat dan konsep serta fisiologi tumbuh kembang serta mengintegrasikan filsafat dan konsep serta
    filosofi tumbuh kembang dalam program pelayanan kesehatan masyarakat.
  4. Mampu menganalisis prinsip-prinsip teknologi pengolahan bahan pangan dan perkembangan produk pangan olahan dan pemanfaatannya untuk intervensi permasalahan gizi.
  5. Mampu mengembangkan formula untuk intervensi gizi.
  6. Mampu menganalisis pemenuhan kebutuhan gizi pada keadaan bencana.
  7. Mampu menganalisis pemenuhan kebutuhan gizi pada olahragawan.
  8. Mampu melakukan analisis molekuler dengan menggunakan alat-alat dan teknik-teknik molekuler untuk dimanfaatkan dalam penelitian di bidang gizi molekuler.Mampu mengkaji peran zat gizi dalam perubahan fisiologi selama proses penuaan, kebutuhan gizi, perkembangan permasalahan gizi dan penyakit selama proses penuaan dan faktor yang mempengaruhi serta intervensi penyelesaian permasalahan gizi selama proses penuaan.
  9. Mampu mengkaji struktur, komposisi, dan sifat fungsional dari komponen kunci pada makanan dan pengaruhnya terhadap kualitas produk makanan serta mekanisme reaksi komponen pangan selama penyimpanan dan pengolahan serta pengaruhnya terhadap kualitas produk makanan, termasuk gizi dan sifat sensorinya.
  10. Mampu menerapkan manajemen dalam pengawasan mutu pangan.

Peran dan Fungsi Lulusan Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Undip adalah sebagai :

Peran Lulusan Fungsi Lulusan
Edukator Mampu mengembangkan dan melakukan komunikasi, informasi dan edukasi gizi, baik di tingkat individu, kelompok maupun masyarakat berdasarkan masalah.
Manager Memiliki jiwa kepemimpinan (leadership), mampu menganalisis berbagai permasalahan gizi dan membuat rekomendasi-rekomendasi kebijakan gizi untuk memecahkan berbagai permasalahan gizi serta mengelola program pendidikan, pelatihan dan pelayanan gizi.
Researcher Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang Gizi Medik berbasis molekuler melalui penelitian, serta mempublikasikan hasilnya dalam forum maupun jurnal ilmiah.