Singapura, 18 Juni 2025 — Prof. Dr. Diana Nur Afifah, STP, M.Si. dosen Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), mempresentasikan hasil kajian ilmiahnya tentang potensi pangan berbasis mangrove pada ajang internasional Future Foods Congress 2025 yang berlangsung pada 16–18 Juni 2025 di Singapore Expo, Singapura.
Konferensi bergengsi ini diselenggarakan oleh Elsevier dan menghadirkan para pakar terkemuka dari berbagai bidang ilmu pangan, teknologi pangan, dan keberlanjutan dari seluruh dunia. Dengan tema “Bridging the Future of Sustainability and Food Science”, forum ini menjadi wadah pertukaran ide dan riset mutakhir terkait masa depan sistem pangan global yang berkelanjutan.
Dalam presentasinya yang berjudul “Mangrove-Based Food Innovation: Nutritional Profile and Health Potential for Local Communities”, Prof. Diana menyoroti nilai gizi, manfaat kesehatan, dan potensi inovasi dari pangan lokal berbasis mangrove yang masih kurang tereksplorasi secara ilmiah. Ia memaparkan bahwa meski memiliki potensi gizi tinggi, penelitian ilmiah terhadap buah mangrove sebagai pangan fungsional masih sangat terbatas. Presentasi ini merupakan hasil kajian Prof. Diana bersama dengan Nina Resti, S.Gz., M.Gz yang merupakan alumni Magister Ilmu Gizi UNDIP yang saat ini sebagai mahasiswa di Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UNDIP, serta Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si. yang merupakan dosen di Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNDIP dan sekaligus Ketua SDG’s Center UNDIP.
“Studi ini tidak hanya memberikan wawasan tentang manfaat gizi dan kesehatan dari bahan pangan lokal, tetapi juga mendorong pengembangan inovasi pangan yang mendukung ketahanan pangan pesisir dan gizi anak,” jelas Prof. Diana dalam sesi pemaparannya.
Kajian ini diharapkan dapat menjadi dasar ilmiah bagi pengambilan kebijakan strategis di bidang kesehatan masyarakat dan kebijakan pangan berkelanjutan, terutama dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal yang melimpah namun belum optimal dimanfaatkan.
Kehadiran UNDIP dalam forum internasional ini tidak hanya menunjukkan komitmen dalam kontribusi ilmiah global, tetapi juga memperkuat posisi Universitas Diponegoro sebagai universitas riset unggulan yang aktif dalam isu-isu strategis dunia seperti pangan, gizi, dan keberlanjutan.